Ubi kayu atau singkong adalah makanan yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Ada yang diolah dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng. Tak hanya umbinya, daun singkong pun juga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, maupun lalapan.
Dalam proses penanaman tanaman singkong, pertama yang harus diperhatikan adalah musim dan curah hujan. Pada lahan yang kering, waktu menanam yang paling baik yaitu awal musim hujan ataupun setelah musim penanaman padi. Jarak tanam yang umumnya digunakan untuk pola monokulturan yakni sekitar 80 cm x 120 cm.
Sebelum bibit singkong ditanam, sangat disarankan agar bibit tersebut direndam dengan pupuk hayati SOT HCS yang dicampur dengan air selama 3-4 jam. Setelah itu, ubi kayu dapat ditanam di lahan. Dengan merendamnya, akan bermanfaat untuk pertumbuhan dari bibit.
Cara penanaman ubi kayu dilakukan dengan membuat ujung bawah batangnya lebih runcing, kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih 1/3 bagian batang dapat tertimbun tanah.
Tetapi apabila tanah tersebut keras atau berat dan lembab, batang ubi kayu cukup ditanamkan saja ke tanah.
Pertanyaannya, apa tujuan menyiram batang singkong saat ditanam?
Batang tanaman singkong yang ditanam membutuhkan perawatan agar cepat tumbuh daun dan subur.
Di awal penanaman, tujuan penyiraman adalah untuk menjaga agar tanah dalam keadaan lembah sehingga akar singkong cepat tumbuh, dan dapat menyerap zat hara dari dalam tanah.
0 Comments:
Post a Comment